Salah satu adegan Thunderbolts. (X/@nextbestpicture)
Salah satu adegan Thunderbolts. (X/@nextbestpicture)
KOMENTAR

FILM Thunderbolts kini ramai diperbincangkan karena dianggap ‘berbeda’ dari film-film Marvel sebelumnya. Thunderbolts disebut-sebut bukan sekadar tontonan seru penuh aksi dan ledakan. Di balik semua itu, Marvel memberikan kejutan: pelajaran berharga tentang kesehatan mental yang menyentuh, relevan, dan inspiratif—terutama bagi generasi yang mulai berani bicara tentang luka batin mereka.

“Ini adalah salah satu materi tergelap Marvel hingga saat ini, yang membahas tentang kehancuran emosional individu yang patah hati yang bergulat dengan pilihan masa lalu mereka dan menemukan persahabatan di tengah kekosongan hidup mereka,” ungkap Matt Neglia, pemimpin redaksi Next Best Picture, dikutip dari X.

Berikut tiga pelajaran penting tentang kesehatan mental dari film ini yang bisa kita bawa pulang:

1. Superhero pun bisa terluka

Karakter-karakter seperti Yelena Belova dan Ghost memperlihatkan sisi manusiawi yang jarang tereksplorasi dalam film-film superhero sebelumnya. Yelena bergulat dengan trauma keluarga dan kesepian, sementara Ghost hidup dalam ketakutan akan dirinya sendiri. Mereka menunjukkan bahwa kekuatan sejati tidak selalu tentang otot dan senjata, tapi juga keberanian menghadapi luka batin.

2. Penyembuhan itu tidak instan, tapi bisa dimulai

Thunderbolts menekankan pentingnya proses. Red Guardian, misalnya, menyimpan rasa bersalah dan kehilangan setelah bertahun-tahun berada dalam sistem yang merenggut hidupnya. Film ini tidak menawarkan solusi cepat, tapi menegaskan bahwa menerima masa lalu adalah awal dari pemulihan. Ini mengajarkan kita bahwa tidak apa-apa untuk belum "baik-baik saja"—asal mau memulai.

3. Sembuh lebih mudah saat kita tidak sendiri

Salah satu kekuatan emosional film ini terletak pada relasi antarkarakter. Hubungan antara Yelena dan Red Guardian menunjukkan bahwa dukungan emosional sangat penting. Thunderbolts menekankan bahwa proses penyembuhan bisa lebih ringan saat kita merasa dimengerti, diterima, dan tidak sendirian.

Thunderbolts membuka babak baru dalam genre superhero—menjadikan pertempuran internal sama pentingnya dengan pertarungan fisik. Ini adalah pengingat bahwa di balik setiap senyuman (atau topeng), mungkin ada luka yang belum terlihat. Dan seperti para tokohnya, kita semua berhak sembuh—dengan langkah kecil, dan dengan saling dukung.

Kalau para superhero saja bisa punya luka batin, apalagi kita. Dan seperti mereka, kita juga bisa belajar bangkit.




3 Peluang Bisnis Rumahan di Bawah 5 Juta yang Bikin Cuan Makin Dekat

Sebelumnya

Waspada Euforia Emas: Yuk Investasi Cerdas, Bukan Ikut-ikutan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family